Tuesday 25 September 2012
Fenomena Tawuran yang semakin Merajarela di kalangan pelajar.
Sungguh Miris nasib negeri ini,terlebih para pelajar di sekolah menengahnya yang sudah mempunyai kelakuan buruk. Mungkin perilaku para pelajar yang entah karena dendam atau ingin mencari kesenangan sendiri dengan melakukan tawuran pelajar,atau tawuran itu sendiri yang sudah mendarah daging di negeri ini. Bangsa ini butuh para pemuda yang bersikap Kritis Positif bukan yang Anarkis Negatif.
Banyak yang di rugikan jika hal ini terjadi,bukan dari pihak pelajar saja tapi pihak sekolah dan masyarakat. Akan banyak kerugian atau turunnya reputasi sekolah jika salah satu pelajar di sekolah tertentu melakukan tawuran.
Tawuran paling sering terjadi di tingkat SMP,yang seharusnya itu adalah masa-masa dimana kita mengenal cara belajar di Sekolah menengah bukannya tawuran yang merugikan. para siswa SMP ini menggunaka beberapa senjata yang terlihat tak lazim bagi para siswa SMP. Senjata yang tidak seharusnya mereka bawa di dalam tas sekolah mereka. darimana mereka mendapatkan senjata-senjata itu dan bagaimana bisa hal itu lolos dari pemantauan sekolah?.
Inikah para penerus bangsa ini? Mau di bawa kemana masa depan bangsa ini jika para pemudanya saja sering baku hantam dengan pelajar lain. Mungkin yang lebih parah lagi adalah pelajar SMA yang seharusnya sudah mengerti akan arti kedewasaan,tetapi apa? Tawuran yang menjadi kan alasan mereka mencari "jati diri". Apa ini yang di bilang dengan mencari jati diri,yaitu dengan tawuran?
Bukan sama sekali,tawuran akan merugikan mereka. Banyak siswa SMA yang sengaja tidak masuk sekolah atau Bolos dari sekolah hanya untuk tawuran. Alasan mereka sangat banyak ketika ditanya kenapa ikut tawuran. Ada yang bilang ingin balas dendam,Ada yang bilang untuk Adu kekuatan, Adu Gengsi, bahkan ada yang bilang untuk mencari kesenangan semata.
Seharusnya mereka menghargai cirih payah orang tua mereka yang sudah menyekolahkan mereka,harusnya mereka rajin belajar bukannya rajin tawuran. Apakah mereka sudah tak menghargai susah payah orang tua mereka,uang bapak ibu mereka yang telah susah-susah di dapatkan untuk biaya sekolah.
Seharusnya sebagai pelajar,harusnya belajar dengan sungguh-sungguh untuk menjadi generasi muda yang berguna bagi bangsa kita ini. Sebagai pemuda yang mampu memajukan bangsa ini dan membuat para orang tua bangga bahwa kita sebagai generasi muda,bisa menjadi pemuda yang berguna bagi Negara ini.
Pesan untuk para pelajar.. Jadi lah pemuda yang bersikap Kritis tapi tidak anarkis,jangan jadikan bangsa ini semakin hancur dengan sikap anarkis yang terjadi di tengah- tengah kalangan remaja sekarang,jadilah penerus bangsa yang mampu menjadikan negara ini menjadi nomer satu di ASIA,bahkan dunia..
Turut Berduka cita atas meninggalnya Alawi Yusianto Putra siswa SMAN 6 Jakarta. Semoga keluarga yang di tinggalkan di beri ketabahan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment