Dakwah bukan jalan
yang mudah
Kalo kita
denger kata dakwah,terkadang suka berpikir kalau apa yang dilakukan para
penceramah itu adalah hal yang biasa da hanya mengejar materil saja agar dapat
menghidupi dirinya dan keluarganya saja. Banyak orang yang terkadang menyepelekan
pendakwah atau aktivis dakwah yang sedang berdakwah.
Banyak orang
yang terkadang berpikiran bahwa ajaran yang di ajarkan pendakwah itu adalah hal
yang melenceng dari aqidah agama bahkan ada yang mengatakan bahwa kalau ilmu
masih rendah tidak boleh berdakwah. Kata siapa?
Perjalanan
dakwah yang aling awal adalah ketika masih dini/kecil dengan mengaji di TPA
atau masjid-masjid dan mushola,kemudian ketika di SMP kita bisa ikut kegiatan
keagamaan seperti eskul agama islam yag mengajarkan segala hal dan bukan cuma dakwah
tapi pelajaran lain. Banyak anak SMP yang mengatakan kalu dakwah itu tidaklah
susah dan hanya di lakukan dengan menghafal teks atau melihat lembaran saat
berceramah.
Hal yang
salah jika itu benarkan,dakwah itu tidaklah gampang,namun sulit dalam
menjalaninya. Para aktivis dakwah harus kuat ketika mereka di cemooh oleh orang
ketika ajaran yang di ajarkan di suatu desa atau kelompok masyarakat yang belum
begitu mengert tentang ilu agama yang begitu mendalam.
Di tingkat
SMA bahkan kita diajarkan tentang dakwah dan perjalannannya dalam menyambung
tali penghubung antara aktivis senior ke junior dalam berdakwah. Di tingkat
Universitas saja kita sudah terjun langsung dan merasakan betapa susanya
berdakwah jika kita ingin menegakkan risalah nabi. Mungkin perjuanagan dakwah
itu memanglah tidak mudah tapi kita harus membuat perjalanan yng susah itu
menjadi hal yang menyenangkan dan sebagai investasi pahala kita.