Berdasarkan keterangan yang tertulis dalam kitab "As-Sab'iyatu Fi
Mawa'idzil Birriyat", bahwa sesungguhnya Allah menciptakan neraka pada
hari ahad. Di situ disebutkan pula bahwa neraka itu mempunyai tujuh
pintu atau tujuh tingkatan.
Begitu pula dalam kitab
"Daqa'iquiAkhbar"
disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bertanya kepada Jibril mengenai
pintu atau tingkatan-tingkatan neraka ini. Tanya beliau : "Apakah
pintu-pintu neraka itu seperti pintu-pintu kami di dunia?". Jibril
menjawab : "Tidak! sesungguhnya pintu-pintu neraka itu terbuka ke bawah.
Oleh sebab itu, sebagian dari neraka itu lebih ke bawah dari sebagian
yang lain. Jarak satu pintu ke pintu neraka yang lain, sejauh perjalanan
tujuh ratus tahun. Setiap tingkatan pintu neraka lebih panas dari pintu
neraka yang lain, dengan selisih tujuh puluh kali lipat!". Kemudian
nabi bertanya lagi : "Siapakah yang menempati
pintu-pintu/tingkatan-tingkatan tersebut?". Jibril menjawab :
1. Neraka "Hawiyyah"
Pintu neraka Hawiyyah ini adalah pintu neraka yang paling bawah (dasar),
yang merupakan neraka yang paling mengerikan. Pintu neraka ini
ditempati oleh orang-orang munafik, orang kafir termasuk juga keluarga
Fir'aun, dalam neraka Hawiyyah. Hal ini sebagaimana arti dari firman
Allah ;"Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyyah" (QS.Al-Qari'ah
:9).
Firman Allah SWT :
“Dan barang siapa yang ringan timbangannya, maka dia dilemparkan ke
neraka hawiyah. Tahukah engkau apakah Neraka Hawiyah itu? Yaitu api
yang sangat panas.“
(Q.S. Al-Qoriah : 8-11)
sahabat
Abu Hurairoh “terdengar suara yang mengelegar lalu bertanyalah ke
rosulullah dan rosulullah menjawab itu adalah suara batu yang jatuh
dari neraka jahanam ke “teleng” sekitar dada jatuhnya 1000 tahun”.
Bersabda Nabi SAW : Adapun Neraka itu gelap gulita, tidak mempunyai
penerangan kecuali api yang menyala-nyala. Neraka itu mempunyai tujuh pintu
dan tiap-tiap pintu itu mempunyai tujuh puluh ribu bukit, tiap-tiap bukit
mempunyai tujuh puluh ribu cabangnya, tiap-tiap cabang itu terdiri atas
bagian-bagian yang lebih kecil. Dan tiap-tiap bagian yang lebih kecil itu terdiri
atas tujuh puluh ribu dusunnya. Dan tiap-tiap dusun itu tujuh puluh ribu
rumahnya dan api yang menyala-nyala. Tiap-tiap rumah itu tujuh puluh ribu ular
dan kalajen
2. Neraka "Jahim"
Yakni pintu neraka ke 6. Tingkatan neraka ini di atasnya neraka
Hawiyyah. Di dalamnya ditempati oleh orang-orang musyrik yang
menyekutukan Allah. Hal ini sebagaimana arti firman Allah ini :"Dan
diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat"
(QS.Asy-Syu'araa :91).
3. Neraka "Saqar"
yaitu tempat orang yang tidak melaksanakan salat
tempat orang yang berbohong tentang keberadaan Allah, menyembah selain
Allah atau menyembah zat yang keluar dari sifat Allah dan Al quran,.
dalam
kitab safina : “….orang yang tidak melaksanakan solat dihukumi sebagai
hewan yang tidak ada harganya/ tidak ada manfaatnya “
“Didalam surga mereka saling bertanya dari hal orang berdosa. Apakah
sebabnya kamu masuk neraka Saqru?
“Karena kami tidak sholat, kami
tidak memberi makan orang miskin, kami percaya pada yang
bukan-bukan. Kami mendustakan hari kiamat.
”
(Q.S. Al-Mudatsir : 40-46)
Merupakan pintu neraka pada tingkatan ke 5. Di dalam pintu itu ditempati
oleh orang-orang yang menyembah berhala atau menyembah patung-patung
yang dibuat bangsanya sendiri.
Tingkatan pintu neraka ini, terletak di atasnya pintu neraka Jahim.
Tentang neraka ini, Allah telah berfirman yang artinya :"Apakah yang
memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)" (QS. Al-Mudatstsir : 42)
4. Neraka "Ladza"
Merupakan pintu neraka pada tingkatan nomor 4. Di dalamnya ditempati
Iblis laknatullah beserta orang-orang yang mengikutinya dan orang-orang
yang terbujuk rayuannya. Kemudian orang-orang Majusi pun ikut serta
menempati neraka Ladza ini. Mereka kekal bersama Iblis di dalamnya.
Tingkatan pintu neraka Ladza ini diatasnya pintu neraka Saqar. Dalam hal
ini Allah telah berfirman :Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya
neraka itu adalah api yang bergejolak". (QS. Al-Ma'arij : 15).
5. Neraka "Huthamah"
Merupakan pintu neraka pada neraka tingkatan ke 3. Di dalamnya ditempati
oleh orang-orang Yahudi dan para pengikutnya. Pintu neraka Huthamah
ini, tingkatannya di atas pintu neraka Ladza yang dihuni para Iblis.
Tentang neraka Huthamah ini, Allah telah berfirman dalam Al-Qur'an :"Dan
tahukah kamu, apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah
yang dinyalakan". (QS. Al-Humazah : 5-6)
6. Neraka "Sa'ir
yaitu tempat orang yang tidak mau mengeluarkan zakat atau bagi mereka
yang mengeluarkan tapi tidak pada porsinya dan Dalam neraka ini
ditempatkan orang yang memakan harta anak yatim. Didalam neraka ini
mereka buta, pekak, dan kulitnya tebal seperti Jabal uhud.
Firman Allah SWT :
“ Bahwasanya orang-orang yang memakan harta anak yatim dengan
aniaya, sesungguhnya mereka memakan api sepenuh perutnya. Dan nanti
mereka akan dimasukkan kedalam neraka Sair.
”
(Q.S. An-Nisa
’ : 10)
Merupakan pintu neraka pada neraka tingkatan ke 2. Di dalamnya ditempati
oleh orang-orang Nashrani dan para pengikutnya. Pintu neraka ini
berada di atas tingkatan pintu neraka Huthamah. Mengenai neraka ini,
Allah Ta'ala telah berfirman :"Dan dia akan masuk ke dalam api yang
menyala-nyala (neraka)".(QS. Al-Insyigaq : 12).
7. Neraka "Jahannam"
Merupakan pintu neraka yang paling atas (pertama). Pintu neraka ini
ditempati oleh kaum muslimin (umat Muhammad) yang melakukan dosa besar.
Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Jibril kepada nabi Muhammad :
"Hai Muhammad! pintu neraka jahannam, ini dihuni oleh orang-orang yang
melakukan dosa besar dari umatmu, dimana mereka mati sebelum bertaubat.
Demi mendengar apa yang
dikatakan Jibril, Rasulullah langsung pingsan. Ketika Rasulullah telah
sadar kembali, beliau berkata : "Hai Jibril! sangat besar musibahku.
Karena sesungguhnya aku amat takut bila umatku dimasukkan ke dalam
neraka!". Jawab Jibril: "Ya, umatmu yang melakukan dosa besar akan
dimasukkan ke dalam neraka! ". Kemudian Rasulullah menangis, dan Jibril
pun ikut menangis. Tiba-tiba mereka berdua mendengar firman Allah
Ta'ala : Hai Jibril, Hai Muhammad! sesungguhnya Aku menjauhkan kalian
berdua dari neraka. Tetapi janganlah kamu merasa aman dari siksaKu!".
Dalam Al-Qur'an, Allah telah mensifati neraka Jahannam sebagai berikut
:"Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi
gunung".(QS. Al-Mursilat : 32)
"Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan
kepada mereka (pengikut-pengikut setan) semuanya.(QS. Al-Hijr : 43)
“….Demi Neraka jahanam di datangkan untuk semua orang walaupun hanya lewat / mampir dalam 1 hari”
Firman Allah SWT:
“Bahwasanya orang-orang kafir dan orang aniaya itu tidak akan diampuni
Allah, dan tidak pula ditunjuki jalan, melainkan jalan ke Neraka
Jahannam. Mereka kekal dalam neraka itu selama-lamanya. Yang
demikian itu mudah sekali bagi Allah.”
(Q.S. An-Nisa’ : 169)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Iblis dan para pengikutnya akan
dimasukkan ke dalam neraka Ladza. Seperti apa yang dikatakan oleh
Malaikat Maut (malaikat Izrail) ketika Iblis hendak dicabut nyawanya,
maka malaikat maut itu berkata, bahwa Iblis akan diberi minum dari
neraka Ladza.
Bahan Bakar Neraka
Bahan bakar neraka terdiri atas batu-batu dan orang-orang yang durhaka
kepada Allah, sebagaimana firman Allah, “Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya
adalah manusia dan batu.” (QS. At-Tahrim: 6).
“Peliharalah dirimu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan
batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 24).
Yang dimaksud dengan orang sebagai bahan bakar neraka adalah orang-orang
kafir dan orang-orang yang mempersekutukan Allah. Mengenai jenis batu
yang akan digunakan sebagai bahan bakar neraka, hanya Allah Yang
Mahamengetahui.
Bahan bakar lain yang digunakan untuk neraka adalah
sesembahan-sesembahan selain Allah. Allah Ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah umpan
Jahannam, kamu pasti masuk kedalamnya. Andaikata berhala-berhala itu
tuhan, tentulah mereka tidak masuk neraka. Dan semuanya akan kekal
didalamnya.” (QS. Al Anbiya: 98-99).
Tingginya Panas Api Neraka dan Jauhnya semburan Asap dan Percikan Apinya
Allah berfirman, “Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu? Dalam
(siksaan) angin yang amat panas dan air panas yang mendidih, dan dalam
bayangan (naungan) asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.”
(QS. Al-Waqi’ah: 41-44).
Kalau ayat diatas memberi tekanan pada keadaan yang amat mengerikan dari
golongan kiri, yaitu para penghuni neraka, maka ayat dibawah ini
memberi tekanan pada betapa mengerikannya neraka itu sendiri,
sebagaimana yang difirmankan Allah, “Dan adapun orang-orang yang ringan
timbangannya (kebaikannya), maka tempat kembalinya adalah neraka
hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka hawiyah itu? (Yaitu) api yang
panas.” (QS Al-Qari’ah: 8-11).
Allah selanjutnya menerangkan betapa kuat dan menyiksanya api neraka
itu, “Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) saqar. Tahukah kamu apa
(neraka) saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan.
(Neraka saqar) adalah pembakar kulit manusia.” (QS. Al Muddatsir:
26-29).
Api neraka memakan semuanya dan menghancurkan segala sesuatu sehingga
tidak ada yang tertinggal. Api itu membakar kulit, dan panasnya terasa
sampai ketulang, mengeluarkan dan mencairkan semua isi perut. Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Api yang kita kenal didunia ini
adalah sepertujuh puluh bagian dari api neraka.” Seseorang berkata, “Ya
Rasulullah, sudah cukup, sudah cukup!” Rasulullah bersabda, “Api
neraka itu laksana api yang kita kenal ditambah lagi 69 bagian yang
setara.” (HR. Bukhari).
Penghuni Neraka
Penghuni neraka yang akan tinggal kekal di dalamnya, yang tidak akan
pernah keluar dari dalamnya dan tidak akan pernah mati, adalah
orang-orang kafir dan orang-orang musyrik. Allah berfirman, “Dan
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri,
mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS.
Al-A’raf: 36).
“Dan orang-orang kafir, bagi mereka neraka Jahannam, Mereka tidak
dibinasakan, sehingga mereka tidak mati dan tidak (pula) diringankan
dari azabnya.” (QS. Fathir: 36).
“Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka
itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 39).
Allah Ta’ala telah menjanjikan neraka untuk orang-orang munafik, janji
yang tak akan diingkari-Nya, “Allah mengancam orang-orang munafik,
laki-laki dan perempuan, dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam.
Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka. Dan Allah
melaknati mereka; dan bagi mereka azab yang kekal.” (QS. At-Taubah: 68).
Orang-orang yang tidak kekal didalam neraka adalah orang-orang yang
dimasukkan ke dalam neraka dan dikeluarkan kembali setelah beberapa
lama, diantaranya adalah orang-orang beriman yang tidak menyekutukan
Allah, tetapi dosa-dosa mereka lebih berat daripada amalan baik mereka.
Mereka akan berada di neraka untuk jangka waktu yang lamanya hanya
Allah yang tahu, kemudian mereka akan dikeluarkan dari neraka berkat
syafa’at atau perantara para nabi. Allah juga akan mengeluarkan dari
neraka, dengan kasih sayang-Nya, orang-orang yang tidak pernah berbuat
baik sama sekali.
Diantara dosa-dosa yang telah Allah janjikan akan dibalas dengan neraka
seperti membunuh orang tanpa alasan yang sah, makan riba, membuat
gambar makhluk hidup, wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya
telanjang, orang-orang yang suka menyiksa makhluk hidup, minum dari
wadah yang terbuat dari emas dan perak, bunuh diri, dan masih banyak
lagi.
Banyaknya Penduduk Neraka
Banyak dalil yang menyatakan banyaknya jumlah manusia yang akan masuk
neraka, dan sedikit yang masuk surga. Allah berfirman, “Dan sebagian
besar manusia tidak akan beriman, walaupun engkau sangat
menginginkannya.” (QS. Yusuf: 103).
“Sungguh neraka Jahannam akan Kami penuhi dengan jenismu (iblis) dan
semua orang diantara mereka yang mengikutimu.” (QS. Shad: 85).
Alasan mengapa begitu banyak orang yang masuk neraka bukanlah karena
kebenaran yang tidak sampai kepada mereka. Allah telah mengirimkan
seorang rasul untuk memberikan peringatan kepada setiap umat, “Dan tidak
ada suatu umat pun kecuali telah ada padanya seorang pemberi
peringatan.” (QS. Fathir: 24). Banyaknya penghuni neraka disebabkan
sedikitnya orang yang menyambut seruan para rasul, sedangkan jumlah
orang yang tidak percaya kepada mereka besar sekali. Lagi pula, banyak
orang yang menyambut seruan para rasul itu tidak sepenuhnya meyakini
kebenarannya.
Sebagian besar kaum mukmin yang berdosa dan masuk neraka adalah wanita.
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Aku
melihat neraka, dan aku melihat sebagian besar isinya adalah wanita.”
(HR. Bukhari-Muslim).
Dalam riwayat yang lain, dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu, “Rasulullah
bersabda, ‘Aku lihat neraka, dan ternyata mayoritas penghuninya adalah
perempuan yang ingkar.’ Ditanyakan, ‘Apakah ingkar terhadap Allah
Ta’ala?’ Beliau bersabda, ‘Mengingkari suaminya, mengingkari perbuatan
baik. Jika kamu selalu berbuat baik kepada salah seorang diantara
mereka, kemudian ia melihat sesuatu (yang tidak menyenangkan) pada
dirimu, maka ia berkata, ‘Saya tidak melihat kebaikanmu sama sekali’.”
(Muttafaq ‘alaih).
Makanan, Minuman, dan Pakaian Penghuni Neraka
Makanan penduduk neraka adalah dhari’ dan zaqqum, dan minuman mereka
adalah hamim, ghislin, dan ghassaq. Allah berfirman, “Mereka tidak
memperoleh makanan selain dari dhari’ (pohon yang berduri), yang tidak
menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.” (QS. Al-Ghassiyah:
6-7).
Dhari’ adalah sejenis pohon berduri. Ibnu Abbas berkata, “Pohon ini
adalah sejenis pohon berduri yang rendah; apabila ia tumbuh tinggi, ia
disebut dhari’.” Qatadah berkata, “Makanan tersebut merupakan salah satu
jenis makanan yang paling buruk.”
Allah berfirman, “Sesungguhnya pohon zaqqum itu makanan orang yang
banyak berdosa, ia seperti kotoran minyak yang mendidih dalam perut,
seperti mendidihnya air yang sangat panas.” (QS. Ad-Dukhan; 43-46).
Makanan jenis lain yang akan dimakan oleh penduduk neraka bernama
ghislin, sebagaimana firman Allah, “Maka tiada seorang teman pun baginya
pada hari ini di sini. Dan tiada makanan sedikit pun baginya kecuali
dari darah dan nanah (ghislin). Tidak ada yang memakannya kecuali
orang-orang yang berdosa.” (QS. Al-Haqqah: 35-37).
“Ini adalah azab neraka, biarkanlah mereka merasakannya. Minuman mereka
air yang sangat panas dan air yang sangat dingin (ghassaq). Dan azab
yang lain serupa itu berbagai macam.” (QS. Shad: 57-58).
Minuman penduduk neraka yang lain yaitu hamim, “Dan diberi minuman
dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya.” (QS.
Muhammad: 15). Di ayat yang lain, Allah Ta’ala berfirman, “Dan jika
mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air
seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang
paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (QS. Al-Kahfi:
29).
Hukuman Untuk Penghuni Neraka
Neraka merupakan hukuman yang amat pedih, dengan berbagai macam
siksaannya, yang tidak bisa dielakkan oleh para penghuninya walaupun
dibayar dengan harga yang paling mahal dari apa yang mereka miliki,
sebagaimana firman Allah, “Sesungguhnya orang-orang kafir, sekiranya
mereka mempunyai apa yang di bumi ini seluruhnya dan mempunyai yang
sebanyak itu pula untuk menebus diri mereka dengan itu dari azab Hari
Kiamat, niscaya (tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka, dan
mereka memperoleh azab yang pedih.” (QS. Al-Maidah: 36).
Hukuman yang akan diterima para penghuni neraka akan bertingkat-tingkat.
Karena neraka memiliki tingkatan-tingkatan, di mana satu tingkat,
hukumannya lebih pedih daripada tingkat yang lain. Rasulullah
menceritakan kepada kita hukuman paling ringan di neraka, “Orang yang
menerima hukuman paling ringan diantara para penduduk neraka pada Hari
Kiamat nanti adalah orang yang dibawah telapak kakinya ditaruh bara yang
menyala, yang akan membuat otaknya mendidih.” (HR. Bukhari).
Banyak ayat Al-Qur’an yang menerangkan berbagai tingkatan hukuman yang
akan diberikan kepada para penghuni neraka, “Sesungguhnya orang-orang
munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka.”
(QS. An-Nisa: 145). Dalam ayat yang lain, Allah berfirman,
“Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah,
Kami tambahkan kepada mereka siksaan demi siksaan disebabkan mereka
selalu berbuat kerusakan.” (QS. An-Nahl: 88).
Al-Qurthubi berkata, “Hal ini menunjukkan bahwa orang yang kafir karena
semata-mata tidak percaya, tidak sama dengan orang yang kafir yang
melakukan penindasan, tidak mempercayai Allah, membangkang, dan tidak
menaati perintah Allah. Dengan demikian, jelaslah bahwa kaum kafir akan
memperoleh berbagai tingkatan hukuman di neraka, sebagaimana yang kita
ketahui dari Al-Qur’an dan sunnah.”
Bentuk-bentuk hukuman bagi penghuni neraka yang digambarkan di dalam
Al-Qur’an dan sunnah antara lain yaitu, api neraka yang menghanguskan
kulit, air yang menghancurluluhkan isi perut, penyiksaan di wajah,
diseret, api neraka yang menjilat jantung mereka, isi perut yang akan
dikeluarkan dan terburai di neraka, dll.
Cara Menyelamatkan Diri dari Neraka
Kekafiran jelas akan mengantarkan kita ke dalam api neraka. Oleh sebab
itu, satu-satunya jalan untuk menyelamatkan diri kita dari jilatan api
neraka adalah dengan mempertebal keimanan dan ketakwaan kita kepada
Allah, dan dengan banyak mengerjakan amal shalih. Allah berfirman, “Dan
peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang
kafir. Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.” (QS.
Ali Imran: 131-132).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Semua umatku masuk
surga kecuali yang enggan.” Sahabat bertanya, “Siapa yang enggan?”
Beliau bersabda, “Siapa yang menaatiku, maka ia masuk surga, dan siapa
yang tidak mau menaatiku, maka ia telah enggan.” (Muttafaq ‘alaih).