Monday 6 October 2014

Pengertian SIA

Menurut Bodnar dan Hopwood yang diterjemahkan oleh A.A. Jusuf (2000, p1), pengertian sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada beragam pengambil keputusan.

Sedangkan menurut Rama dan Jones (2003, p5), mendefinisikan sistem informasi akuntansi sebagai subsistem dari sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, seperti informasi yang dihasilkan dari proses rutin transaksi akuntasi.


Menurut Hall (2001, p18), mengatakan pada dasarnya tujuan disusunnya sistem informasi akuntasi adalah : 
  1. Untuk mendukung fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen. 
  2. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem informasi memberikan para manajer informasi yang mereka perlukan untuk melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan. 
  3. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem informasi menyediakan informasi bagi personel operasi untuk membantu mereka melakukan tugas mereka setiap hari dengan efisien dan efektif. adalah untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan dalam meningkatkan efesiensi dan efektifitas kegiatan operasional perusahaan, khususnya dalam proses arus informasi akuntansi. 
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya : 
  1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan. 
  2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar. 
  3. Menangani data rinci. 
  4. Berfokus historis. 
  5. Menyediakan informasi pemecahan minimal. 
Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain : 
  1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. 
  2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. 
  3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi. 
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem: 
  1. Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian. 
  2. Sistem buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak. 
  3. Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban. 
Faktor–faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan sistem informasi akuntansi: 
  1. Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat yaitu sistem informasi akuntansi harus menyediakan informasi yang diperlukan dengan cepat dan tepat waktu serta dapat memenuhi kebutuhan dan kualitas yang sesuai. 
  2. Sistem informasi yang disusun harus memenuhi prinsip aman yaitu sistem informasi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahaan. 
  3. Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem informasi akuntansi tersebut harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal.
 Sumber :
http://purnamaai.wordpress.com/2013/09/23/pengertian-dan-tujuan-dari-sistem-informasi-akuntansi



http://shienaanan.blogspot.com/2013/01/pengertian-sistem-informasi-akuntansi.html



http://danukusumapraja.wordpress.com/2012/10/12/definisi-sistem-informasi-akuntansi-sia/


0 comments:

Post a Comment